Jumat, 02 Mei 2014

Definisi Pengertian Sistem Pertanian Konvensinal

Pengertian sistem pertanian konvensional adalah sistem pertanian modern yang saat ini banyak di kembangkan di seluruh dunia pertanian yang lebih berorientasi pada industri, pengolahan, bibit hybrida, pupuk kimia dosisi tinggi, penggunaan herbisida dan insektisida. System pertanian konvensional ini memiliki tujuan untu meningkatkan hasil produksi tanaman dengan penambahan unsur eksternal (pupuk kimia dan pestisida) sehingga didapatkan produksi yang tinggi. Selain itu, teknologi yang digunakan pada system ini telah maju dan berkembang. Pada perkembangannya sistem pertanian konvensional ini menerapkan panca usaha tani sebagai acuan pengembangan program yang dilakukan.

Definisi konvensional adalah sebuah kata yang menujukan sifat. Yaitu sesuatu untuk menyatakan segala sesuatu kegiatan (bersama) atau tindakan berdasarkan konvensi. Hal ini artinya setiap konsep yang akan dikerjakan pelaksanaannya harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati atau sesuai dengan perundang-undangan. Biasanya setiap orang yang terkait dengannya dan sudah memahaminya, sehingga proses kegiatan bisa berjalan dengan baik.

Konvensi atau sebuah kesepakatan dalam masyarakat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, dengan fungsi pokoknya adalah :
1) memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi, terutama menyangkut kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. 
2)  menjaga keutuhan dari kelompok masyarakat yang bersangkutan. 
3) memberikan pegangan pada anggota masyarakat (orang yang bersepakat) untuk mengadakan kontrol sosial, maksudnya sebagai alat kontrol terhadap tingkah laku masyarakat yang bersepakat.

Perkembangan sistem per­tanian yang didominasi oleh sistem pertanian dengan input luar yang tinggi tersebut telah membawa dampak negatif pada ekosistem pertanian dan lingkungannya. 

Dampak nyata dalam ekosistem pertanian antara lain : 
a) Meningkatnya degradasi lahan (fisik, kimia dan biologis)
b) Meningkatnya residu pestisida dan gangguan serta resistensi hama penyakit dan gulma
c) Berkurangnya keanekaragaman hayati
d) Gangguan kesehatan petani dan masyarakat lainnya sebagai akibat dari pengunaan pestisida dan bahan-bahan pencemaran lingkungan.

Dan dampak yang bisa terjadi di luar ekosistem pertanian, adalah :
a) Me­ningkatnya gangguan kesehatan masyarakat konsumen karena pencemaran bahan-bahan pangan yang diproduksi di dalam ekosistem peratanian,
b) Terjadinya ketidakadilan eko­nomi karena adanya prak­tek monopoli dalam pe­nyediaan sarana produksi pertanian,
c) Ketimpangan sosial antar petani dan komunitas di luar petani.


>>Artikel Definisi Pengertian Sistem Pertanian Konvensional
http://hutantani.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar